Berita Terkini

Tingkatkan Partisipasi Pemilih, KPU Kabupaten Pandeglang Gelar Webinar Literasi Demokrasi Menuju Pemilu 2029

Tingkatkan Partisipasi Pemilih, KPU Kabupaten Pandeglang Gelar Webinar Literasi Demokrasi Menuju Pemilu 2029

 

Pandeglang, 5 November 2025 — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang menyelenggarakan Webinar Gerakan Literasi Demokrasi Menuju Pemilu 2029 dengan tema “Menjadi Pemilih Cerdas di Era Digital.”

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen KPU Kabupaten Pandeglang untuk memperkuat pendidikan pemilih, guna menyiapkan masyarakat yang cerdas, kritis, dan berintegritas di tengah derasnya arus informasi digital.

Peserta webinar berasal dari berbagai kalangan, di antaranya mahasiswa, akademisi, perwakilan partai politik, media digital, organisasi kepemudaan, masyarakat umum, serta penyelenggara pemilu dari berbagai daerah di Indonesia.

Ketua KPU Provinsi Banten, Mohamad Ihsan, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif KPU Kabupaten Pandeglang yang konsisten mendorong penguatan literasi demokrasi. Menurutnya, kegiatan semacam ini merupakan wadah penting untuk menanamkan kesadaran politik yang sehat, terutama bagi generasi muda yang akan menjadi pemilih dominan pada Pemilu 2029.

“Gerakan literasi demokrasi harus menjadi gerakan bersama. Di era digital yang serba cepat, kemampuan masyarakat dalam memahami informasi politik dan menjaga rasionalitas menjadi kunci untuk mewujudkan pemilu yang berkualitas,” ujar Mohamad Ihsan.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Pandeglang, Nunung Nurazizah, memaparkan sejumlah hal terkait pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan sebelumnya, termasuk data Daftar Pemilih Tetap (DPT) serta angka suara sah dan tidak sah. Data tersebut menjadi bahan refleksi sekaligus evaluasi untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu mendatang.

“Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi kita semua untuk belajar dari pengalaman penyelenggaraan Pemilu sebelumnya. Data DPT, suara sah, dan tidak sah harus menjadi bahan pembelajaran bersama agar partisipasi pemilih semakin meningkat dan kualitas pemilu semakin baik,” ungkap Nunung.

Nunung juga menegaskan bahwa kegiatan literasi demokrasi seperti ini merupakan bagian dari tanggung jawab KPU dalam mencerdaskan pemilih serta memperkuat budaya politik yang sehat di masyarakat.

Webinar ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Prof. Dr. Lili Romli, Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Aji Pangestu, Deputi Sekretariat Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) dengan  moderator Ketua Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Kabupaten Pandeglang Falahudin.

Dalam paparannya, Prof. Dr. Lili Romli menyoroti pentingnya membangun kesadaran politik yang sehat di tengah derasnya arus informasi digital yang kerap menyesatkan. Ia menekankan bahwa pemilih perlu memiliki kemampuan memilah informasi, memahami nilai-nilai demokrasi, serta menjaga etika dan integritas dalam setiap proses politik.

Menurutnya, literasi politik yang kuat merupakan fondasi bagi masyarakat yang tidak mudah terpengaruh oleh hoaks dan polarisasi.

Sementara itu, Aji Pangestu menegaskan pentingnya kolaborasi antara masyarakat sipil, penyelenggara pemilu, dan publik luas dalam memperkuat demokrasi partisipatif. Dengan semangat gotong royong dan partisipasi aktif, diharapkan lahir pemilih yang tidak hanya hadir di bilik suara, tetapi juga turut mengawal proses demokrasi yang bersih, jujur, dan transparan.

Melalui kegiatan ini, KPU Kabupaten Pandeglang berharap dapat membentuk generasi pemilih yang aktif, cerdas, dan berintegritas — yang tidak hanya menggunakan hak pilihnya, tetapi juga berperan dalam menjaga keberlanjutan demokrasi yang inklusif dan berkualitas.

Kegiatan ini menjadi bukti komitmen KPU Kabupaten Pandeglang dalam membangun ekosistem demokrasi yang partisipatif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi, khususnya menjelang Pemilu 2029.

Penulis   : Tim Humas KPU Kabupaten Pandeglang

Editor     : Subbagian Partisipasi Masyarakat, Hubungan Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Pandeglang

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 77 kali